Tips Membeli Rumah Bekas yang Penting Dipertimbangkan
Berikut adalah tips membeli rumah bekas yang perlu Anda pertimbangkan.
1. Menyesuaikan Anggaran Hunian
Tentunya sebelum memutuskan untuk membeli rumah bekas, Anda harus memastikan kondisi keuangan, seperti sumber pemasukan serta kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi. Selain membutuhkan dana untuk membeli rumah, Anda juga harus menghitung biaya renovasi jika kondisi rumah tidak lagi sempurna.
2. Memastikan Kelengkapan Dokumen Rumah
Jika Anda mencari cara KPR rumah bekas, pastikan rumah tersebut memiliki dokumen lengkap seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Selain itu pastikan rumah masih memiliki dokumen lengkap, dan tidak bermasalah.
3. Mencari Gambaran Rumah Ideal
Membeli rumah bekas memiliki pilihan yang terbatas dibandingkan jika membeli rumah baru, namun Anda bisa bisa memilih rumah yang sesuai dengan kriteria. Misalnya, rumah dengan lokasi yang strategis, akses angkutan umum yang mudah, fasilitas umum yang lengkap, dan tentunya lingkungan yang aman untuk keluarga.
4. Memeriksa Kondisi Rumah
Membeli rumah bekas memiliki lebih banyak risiko dalam hal kualitas bangunan. Sebaiknya Anda mengajak tukang atau kontraktor terpercaya yang paham mengenai kondisi bangunan. Periksa seluruh fondasi, struktur bangunan, dan lainnya, apakah kondisinya layak dan aman jika ditempati hingga bertahun-tahun ke depan. Periksa juga mengenadi sirkulasi udara dan saluran airnya.
5. Perhatikan Sumber Air
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang manusia membutuhkan kiranya 10 galon air bersih untuk beraktifitas. Untuk dikonsumsi, mencuci baju dan piring, mandi, membersihkan rumah, mobil, dan masih banyak lagi. Karena itu, sumber air bersih sangatlah penting untuk dipikirkan sebelum membeli rumah, maupun itu yang baru ataupun bekas.
6. Memperhatikan Ketersediaan Listrik
Sebelum setuju membeli rumah bekas, periksa terlebih dahulu apakah daya listrik di rumah tersebut cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik. Apalagi jika kamu berencana menginstal cukup banyak barang elektronik. Jika dirasa tidak cukup, lakukan upgrade alias tambah daya secara online lewat situs PLN. Selain itu, pastikan instalasi kabel listrik dalam kondisi baik demi menghindari terjadinya korslet listrik.
7. Menghitung Biaya Tak Terduga
Masih ada sejumlah pengeluaran lain selain untuk keperluan renovasi, yakni:
- Biaya Pengecekan Sertifikat
- Biaya Pajak Penghasilan (PPh)
- Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Biaya Balik Nama
- Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
- Memperhatikan Lokasi Rumah
Sebelum membeli rumah bekas, Anda juga harus memastikan lokasi yang nyaman dan tidak terisolasi dari dunia luar. Hal ini tidak hanya akan bermanfaat di saat Anda akan bepergian, tetapi juga dari segi harga jual rumah kelak. Selain itu, mengetahui letak hunian juga akan membekali diri dengan berbagai macam informasi seperti area mana saja yang rawan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya.
8. Meriset Lingkungan Sekitar
Setelah mengetahui lokasi rumah, lakukan riset kecil tentang lingkungan di sekitarnya. Anda sebaiknya memeriksa kembali apakah lingkungan di rumah tersebut nyaman untuk ditempati. Selain itu juga penting untuk mengecek bagaimana keamanan lingkungan sekitar, pencahayaan jalan, dan jarak rumah dengan bangunan pertolongan pertama seperti rumah sakit dan kantor polisi.
9. Mengetahui Usia Rumah
Selain memperhatikan kondisi rumah dan segala yang ada di dalamnya, Anda juga harus memperhatikan usia rumah bekas yang akan dibeli. Ketahui usia rumah dan risiko apa yang akan dihadapi saat menyinggahi rumah bekas tersebut di masa depan. Selain karena alasan keamanan, mengetahui usia rumah akan berdampak pada harga jual rumah bekas.